Kadang aku terfikir

Mendoakanmu cara aku menafkahkan jiwa
Kalau dulu mengingatkan itu ku lalukuan dengan biasa
Untuk melupa aku harus melakukan dengan luar baisa

Jika suatu perpisahan itu harus
Aku tidak mahu yang baik.
Biar perpisahan yang menjadikan masing-masing lebih baik.

Sebelum Tuhan tiba

Sebelum Tuhan tiba
Kesakitan terlebih dahulu mengetuk jendela
meragut diam dengan luka

Sebelum Tuhan tiba
Ada teriak ganjil merindukan kita
Mengisi kota fikir merendam lara
Hanya ada satu musim sesat berzikir menyebut nama
Tak ada hujan  yang diramal cuaca
Seluruh nafas dikecup duka

Sebelum Tuhan tiba,
Aku biar suaramu di udara
Bangun selesa di kepala
Hingga lupa
Tuhan itu ada.

Romansa part 2

Mulutmu mula menjaring mulutnya
Menggelegak berahi onar hati
Tanganmu meraba daranya
Tepat pada sasarnya
Akal tercerai, dia berahi

Apa ini rasa syorga
Kamu goyah sama lemah
Kau beria, dia melemah
Hanya nafas, erang dan jeritan
Kamu pendam, tubuh makin kencang
Dia merentak, kau membentak,
Malam purnama,
Dua jadi seinsan.
Dalam jeritan.
Jangan hentikan.

kau hujan

Hangat makin berasa
saat kau tunduk patuh pada perintahNya

Manismu makin mempesona
saat kau akur dengan susurnya

Aku tahu Allah tidak ciptakan sebuah kegelapan
Tanpa akan ada rona kasturi
Dan kamu tuan, muncul saat aku dekat dengan kegagalan

Aku akan terus-terus mendoakan kau menjadi hujan
yang tidak wujud sebagai sepasang rahasia kehidupan.

kopi dan pagi

Aku cemburu pada bibir cangkir kopi pagimu.
Dan aku mengharap akulah uwap kopi
yang mengena pipimu waktu pagi
dan kopi yang kau hirup perlahan-lahan
menghangat lidahmu tuan.

Secangkir kopi dan ingatan berapi-api...

Aku mahu menrasuah
Mahu malaikatku
Catat pahala lebih dosa

cinta katamu?

Cinta katamu,
yang indah kerana kumpulan ingatan
yang kuat kerana hujah fahaman
yang mekar kerana rindu menghujan
yang berantakan kerana cemburu sehaluan.

Lelaki jalang

Lelaki jalang,

Pantang mutiara, akal terus murah,

mata menentang, Cumbu liar, 

rakus peluk tidak lepas,

Pada garis kabur antara tahan dan

tenang.

Dia pilih yang paling senang

Jelajah?

Putuskan sekali lagi

Jangan tunggu malam datang

Pilih kuda paling liar,pacu laju

Tidak minta ampun dosa

Tikam pedang hingga hulu 

Pada siapa yang mengairi kemurniaan madu

Tembus jelajah dunia baru

Sorga permainan sebentar

Bisikan dewa

Pria:

Masa janggal

Saat aku melihat kau telanjang 

Hingga aku mencapai tengkukmu 

hangat tubuhmu, memberi rasa

Dirimu basah dalam pelukku

Rintihmu melemahku

Ratusan dewa ranjang meniup bisikan

Nafasmu kencang

Kau izin aku mulakan

Saat tidur kita menjadi ranjang terganas 

suatu malam

Kau tolak lemas dengan kemas

Kau pintar benar dalam bercium
dengan lekas lembut
Kau mahu dibalasMeminta tenaga
Merengek ganas
dengan nafsu garang
Di parit dadanya kau cium buas
Dari dingin, darahnya mula panas
Tercermin tenang di hujung gasm
Matamu menentang,
Dalam tubuh rampingnya
Kau masih berkejaran
Kau tolak lemas.
Dengan Kemas

Senggama senja

Renungan demi renungan,

Kau membuatnya malu membalasmu

Pandanganmu, erotis, berahi.

Nafasnya tak tertahan

Saat kau menjamah tubuh 

Lembut, halus memanja

Laksana syurga

Kesempurnaan nafsu dikala senja

Pelan-pelan kau rebahkan tubuhnya

Atas ranjang putih polos kusut 

Yang menanti sebuah penyatuan tubuh, 

penuh cinta tiada kata

Puisi?

Sebaik-baik tempat menyimpan cinta adalah puisi
Dan jika cinta adalah sebuah rumah,
Rindu adalah anak sulung yang sering singgah mengopi

Hari tambah usia

Kemarin senja, sekarang pagi?
Aku mendongak ke langit, mentertawakan matahari
Semua masih sama,
Doaku pahala berat sebelah,
bila malaikat mahunya nyawa,
Selamat hari jadi buat diri
Tiada usia kekal abadi.
Happy birthday to me

Pergi

Semua yang datang pasti akan pergi
Bila dia sudah bulatkan hati
Walau kau tahan dengan cinta, air mata
Dan pelukan
Dia pergi, tetap pergi

Jika

Dan jika pada akhirnya
Aku dan kamu akan bersendirian
Sepatutnya kita sudah saling membahagiakan

Melupakan?

Mungkin kau melupaku dengan sempurna
Sebagai si pelayan mengelap sisa selepas pesta
Atau sebagai apa saja yang kau pernah tinggalkan di beranda

Lelakiku

Yang cinta pada bondanya tersulam padaku
Yang mengenalkanku Tuhan serta
matematik dua kali satu

Yang mengucup halal dahiku sebelum
laki-laki lain sempat mengucup dahulu

Mana kamu, lelakiku

Rindu ini

Ke manakah rindu ini harus di tuju

Bisikkan ke telinganya

atau sujudku di sejadah

Romansa petang

Jika duduk bersama tidak dapat
menyelesai masalah
Cubalah untuk tidur bersama

Kau dan dia menjadi sepasang
gurauan riang,
atau menjadi malam-malam
yang sangat ditunggu kunang-kunang

Terlanjanglah, bukalah sedikit pehanya,
kau juga ingin tahu,
apakah dosa juga bisa masuk syorga

Di dua celah dadamu dia menemukan syorga
yang indah dari sebarang kata-kata

Pria,
Sentuhi dia dengan nafas kerasmu
toreh namanya dengan keringatmu
tunggang, guncang, dia mahu
Biar kencang dadanya meneriakkanmu

Basahi dinding tubuhnya dengan keringatmu
Carilah bahagiamu di celah dua mulus pehanya

Terlanjanglah di kamar kamu
Berdua menikmati sesama

hey you... I love you

I love you for the way you are
Would you feel the same for me
being who I am

I'll be with you whenever you want me to
I'll stand firm beside you
even before you call you call my name

I'll hug you tight with prayer when you're away
so that you won't lose faith in finding the way

I'd shed the tears above my pride
With only one condition I would like to ask
Would you be the sun that awaits me,
every single day?

Jangan tipulah (Yakin)

Jangan tipulah

Kau penyemburu lulu. Cemburumu tiada tirainya

Aku bisa melihatnya

Jangan tipulah

Kau penyemburu, cemburumu itu kukuh

aku bisa melihatnya

kala kau sorok lara di kalbu,

melihat bersama selain denganmu.

Jangan tipulah

Kau penyemburu. Cemburumu tiada palsu

Aku bisa melihatnya

kala kau ukir manis senyuman

sedang hati gusar kegelisahan.

Jangan tipulah

Kau penyemburu. Cemburumu itu bingit

aku bisa mendengarnya

kala lihat aku mesra dengan teman sekerja

kau berpura gelak bersama.

Jangan tipulah

Kau penyemburu. Cemburumu sudah diluar genggamanmu

aku bisa melihatnya

Sudahlah

Jujur saja padaku

Walau bulan mendelik tidak percaya, langit memusingkan kepala

Aku tahu kau sayang aku.

p/s: LOL.

akal?

Akal jangan menjadi debu

Dosa jangan jadi dewa

Nafsu jangan jadi candu

Iman jangan jadi kontang

Semua akan terasa baik jika dimula dengan niat kebaikan

Ukiran Di Biara

Selamat menghayati...
Cuba fahami...

Kubina prosa dari aksara berbunga

Tidak dapat jua menukil sangsi jiwa

Kulorek rona atas kanvas sutera

Belum dapat jua melukis ilusi cinta

Kulaung gema atas puncak saujana

Terhalang jua dari melafazkan rasa

Hidup mati, hidup mati ku tetap bernyawa

Atas cinta atas kasih jujur sifatnya

Madu racun, madu racun tetap manis terasa

Atas rindu atas getar yang ajaib perinya

Kucupmu dalam gelita bayang

Dakapmu dalam sekejap hilang

Renunganmu melempar tubuh melayang

Bisikmu dalam hatiku bergoncang

Jalanku jauh, layarku tidak seteguh

Kembaraku panjang, tenagaku tidak sekencang

Cintaku dalam, jiwaku tidak serencam

Hidupku tenang, hatiku tidak seimbang

Andai aksara berbunga tidak kau terima

Kanvas sutera tidak kau minta

Laung gema tidak kau percaya

Aku pasrah atas cinta ku yang terus bernyawa

Ku bina mahligai dipinggir hatiku

Dengan namamu terukir dibiara

Syukur

Dengan hamparan kasih yang kau bentangkan

Dengan sayang yang kau bekalkan

Dengan rindu yang kau balutkan

Aku syukur kita dipertemukan

Cuba

Mencuba tuk melawan keadaan,

Sesekali teriak-teriak ombak,

dengan sesekali mengepak-ngepak

Aku cuba tuk terus bertahan 

dalan perjuangan sebuah kehidupan.

Berdiam dan mengiyakan,

Sesekali gugur tak tertahankan.

On Your Special Day

On your special day
I'd like to give the best of gift,
May today be among the best memories,
For such day is the hardest to miss.

On your special day
Let me be the one you trust,
to brush off all your hideous distress,
Redress them with love forever last.

On your special day
Let me bestow you with a wish,
With a bucket full of love, hugs and a kiss,
May you forever feel every day
that come is a bliss.

She's all pine, I'm apple orchard

Spill the puzzles, she gathers them all,
Piles of troubles, she'll lead you through.

She's all pine, I'm apple orchard,
Yet she's so kind, I'm below her level.

When i'm broken, She'll lift me up till i stand tall,
Even when we're apart, i see her in my heart,

In doubt I be, she'll leave them bitten before flying away,
She knows the strangest things, yet no judgment withdrawn.

Too glad for one thing, that i learned more than anything,
Wise and blunt, strong and warm.

She's the best company, mom, wife and friend,
She's my sister, my half, a village full of everything.

Thank you Allah for sending me such sister.

Love you Kak N :)
Ngeeee

Katamu

Cinta, katamu, berdua dan luka tiada terpisah.

Lalu kenapa harus perlu kembali ke jalan yang sama.

Cinta, katamu, rindu datang tanpa diduga, 

Kenapa saja tidak dilerai dari simpul keegoannya.

Certain

Who would guarantee everything held is forever certain?
To the one i trust i gave my life.
Lock it up make it forever hidden,
Throw the key, erase the route map;

Call the knight to guard it right,
Bind the spell so none could steal
everything u and i firmly held.

Want it be certain
Want it be only for us.

Indeed it's greed
if that's how you judge.

Who's the girl

Who's the girl in the white tee?

The one sitting under the tree.

Who's the girl in the white tee?

She looks like waiting for somebody,

She looks so pale and creepy,

with her long black hair, brushed nicely.

I see her big round eyes, staring back at me,

Attracts me, makes me wonder,

disappeared once I reached her.

Who's the girl in the white tee,

is no longer a question.
Now that i've found out, 

she's just a blast from the past.

I know her, I know her so well

Waiting for somebody to take away her misery,

How that I know about her story

She was me.

Was me.

(p/s: this one made in 2008 i think. when i was still in Uni)
Source: my book 

Yesterday's guest

Yesterday's Guest

She was here with me, every single day,
Walked beside me even i shoohed her away.
In prayer she left, kept her distance a stone.
Shamelessly she came back, her pleasure to be near and stayed.

"Think of the dark days, i forever would stay" she said.
She was glad the sky was heavy, she was glad the rain was pouring again.
Forced me to smile, in awry way.
She thought she was right, i thought the otherwise.

The beauties she truly sees, in sorrow and envy,
Before the coming light, before the better days,
She talked, i dumbfounded to list.
Till the day i learned to know,
It was vain to let her stay, or to tell her so.
So I let her go, she walked away she said "i'll be near if u let me to".