Kau membuatnya malu membalasmu
Pandanganmu, erotis, berahi.
Nafasnya tak tertahan
Saat kau menjamah tubuh
Lembut, halus memanja
Laksana syurga
Kesempurnaan nafsu dikala senja
Pelan-pelan kau rebahkan tubuhnya
Atas ranjang putih polos kusut
Yang menanti sebuah penyatuan tubuh,
penuh cinta tiada kata
No comments:
Post a Comment